5 TAHAP DESIGN KURIKULUM

5 TAHAP DESIGN KURIKULUM

Menurut Rabilotta ada 5 tahapan sistematis yang harus
dilalui untuk mendapatkan Disain Kurikulum yang sukses. Untuk memastikan Disain
Kurikulum yang solid dan relevan, dalam setiap fase dari proses tersebut
terdapat pertanyaan-pertanyaan kunci yang bisa diajukan untuk membantu
mengumpulkan informasi yang benar.

Fase Pertama:

Biasanya inisiatif bermula dari seorang pemimpin senior.
Adapun pernyataan awal dari kebutuhan-kebutuhan training dan cakupan proyek
pendahuluan.

  • Apakah yang menjadi visi dari proyek ini?
  • Siapa yang menjadi target pendengar/peserta?


Fase Kedua:

Mengidentifikasi kebutuhan bisnis masa sekarang dan yang akan dating sehingga
training bias didisain untuk mendukung kebutuhan-kebutua\han tersebut.

  • Apakah yang menjadi tujuan bisnis utama untuk organisasi ini sekarang dan
    dalam sekian tahun yang akan datang?
  • Kinerja seperti apa yang akan dibutuhkan oleh para karyawan untuk dapat
    merealisasikan tujuan-tujuan tersebut?


Fase Ketiga:

Hasilnya: Sebuah pernyataan tentang pengetahuan (knowledge),
keterampilan-keterampilan (skills) dan prilaku-prilaku (behaviors) to mencapai
visi, misi dan rencana operasi stategis organisasi. Hasil-hasil ini bisa didapat
dengan pengembangan pernyataan-pernyataan kompetensi atau praktek-praktek
terbaik oleh karyawan-karyawan yang mempunyai prestasi yang tinggi.

  • Apakah hasil yang paling penting yang Anda raih dalam jabatan ini, dalam enam
    bulan terakhir?
  • Gambarkan bagaimana anda meraih hasil? Apakah langkah yang Anda ambil? Mengapa?

Tiga Fase awal dari Proses Disain Kurikulum memfokuskan pada pemgumpulan
informasi tentang organisasi di masa depan.


Fase Keempat:

Pada fase keempat dilakukan sebuah analisa tentang keterampilan yang dimiliki
karyawan saat ini.

  • Bagaimana kemampuan yang dipunyai karyawan untuk mencapai kinerja dibandingkan
    dengan kompetensi yang sudah ditetapkan?
  • Pelatihan apakah yang ditawarkan saat ini, yang merupakan respon untuk
    mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan kinerja?

Secara keseluruhan Disain Kurikulum adalah suatu proses
untuk mengisi kesenjangan ini.


Fase kelima:

Sebuah laporan kebutuhan-kebutuhan yang dibuat dari data-data yang telah
dikumpulkan. Sebuah kurikulum pelatihan dirancang dan ditinjau untuk memastikan
disain yang sesuai target.

  • Apakah kurikulum yang diajukan merupakan suatu respon yang sesuai
    kebutuhan-kebutuhan kinerja/bisnis?
  • Apakah cara yang paling efektif untuk mengajarkan keterampilan dan kompetensi
    yang telah teridentifikasi?


Pertanyaan-pertanyaan kunci yang diajukan dalam
masing-masing fase disain kurikulum


Fase Pertama:
Inisiasi

  • Dalam satu kalimat, apakah yang menjadi visi untuk proyek ini?
  • Apakah imbal balik yang Anda harapkan pada akhir proyek ini?
  • Siapakah yang memimpin dan mendukung proyek ini?
  • Siapakah yang menjadi target pendengar pada pelatihan (Peningkatan kinerja)?
  • Apakah sumber-sumber yang tersedia (financial, teknologi dan lain-lain)?

Fase
Kedua:
Melafalkan Kebutuhan-kebutuhan bisnis

  • Apakah yang menjadi visi dan misi perusahaan?
  • Apakah yang menjadi rencana starategis organisasi untuk beberapa tahun ke
    depan?
  • Apakah yang menjadi bisnis utama yang dihadapi organisasi sekarang dan dalam
    sekian tahun ke depan?
  • Apakah implikasi kebutuhan-kebutuhan bisnis ini terhadap persyaratan kinerja
    dari posisi kunci dalam perusahaan?
  • Bagaimana pekerjaan diorganisasikan dalam terminasi struktur (tim, hirarki,
    fungsional dan lain-lain)?
  • Apakah jenis kinerja yang Anda yakini akan dibutuhkan oleh orang-orang dalam
    organisasi jika tujuan-tujuan bisnis ini akan direalisasikan?
  • Keterampilan-keterampilan apakah yang penting untuk membangun bisnis enam
    bulan dari sekarang? 1 tahun? 5 tahun dari sekarang?
  • Apakah yang dilakukan oleh karyawan hal-hal yang seharusnya tidak mereka
    lakukan?
  • Apakah yang ingin Anda lihat dikerjakan karyawan secara lebih baik, dikurangi
    atau dilakukan secara berbeda?
  • Apakah sikap yang dimiliki karyawan-karyawan terhadap training?
  • Inisiatif-inisiatif apakah ( sistem baru, sentralisasi dan marketing) yang
    direncanakan atau sedang berjalan yang akan mempengaruhi pelatihan?


Fase Ketiga:
Pernyataan kompetensi-kompetensi

(Pertanyaan-pertanyaan
berikut adalah frase-frase yang akan ditanyakan kepada para karyawan. Pertanyaan
bisa disesuaikan kalimatnya jika ditujukan pada para manajer)

  • Apakah yang Anda lihat sebagai focus utama tugas-tugas Anda? Mengapa hal ini
    ada?
  • Bagaimana , jika samasekali, akan ada perubahan dalam beberapa tahun mendatang?
  • Apakah tiga hasil paling penting yang diharapkan dari Anda dalam posisi yang
    Anda jabat?

Untuk tiap-tiap hasil yang spesifik,

  • Deskripsikan bagaimana Anda berjalan mencapai hasil. Apa yang Anda lakukan?
    Apa tahap-tahap yang Anda ambil? Mengapa?
  • Deskripsikan sebuah kejadian saat mana Anda tidak seefektif yang Anda inginkan!
  • Apakah yang pernah Anda kerjakan? Apa yang waktu itu Anda fikirkan? Mengapa
    kamu mengerjakan hal tersebut?
  • Apakah pembatasan-pembatasan organisasi (system, produksi, masalah pelayanan
    konsumen), jika beberapa, meghambat kinerja Anda?


Fase Keempat:
Analisa Keterampilan-keterampilan para karyawan saat ini

Bisa diperoleh melalui peninjauan dokumen Penilaian Kinerja (Performance
Appraisal) yang diukur oleh para manajer (wawancara atau tertulis; Pengukuran
3600 (3600 assessments) (wawancara atau tertulis)

  • Bagaimana kemampuan yang dipunyai _________(mis:Badu) untuk mencapai kinerja
    dibandingkan dengan kompetensi yang sudah ditetapkan?
  • Pelatihan apakah yang ditawarkan saat ini, yang merupakan respon untuk
    mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan kinerja?


Fase Kelima:
Pengembangan Kurikulum Pelatihan

  • Peroleh keterangan akan kebutuhan Pelatihan yang merupakan respon yang sesuai
    untuk bisnis dan kebutuhan-kebutuhan kinerja.
  • Apakah cara yang palaing efektif untuk mengajarkan keterampilan dan
    kompetensi-kompetensi yang telah teridentifikasi?
  • Bagaimana cara kita memanfaatkan kemajuan teknologi dalam menyampaikan
    pelatihan ini?
  • Bagaimana cara kita memaksimalkan waktu yang dihabiskan peserta dalam kelas?
  • Bagaimana kita akan mengukur hasil-hasil pelatihan tersebut?
  • Kumpulkan informasi-informasi penyampaian training secara logistic, waktu yang
    diperlukan untuk setiap sesi, lokasi, pelatih-pelatih, dll.

(Karen Curran Rabilotta)

Share and Enjoy: These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • MisterWong
  • Y!GG
  • Webnews
  • Digg
  • del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • blogmarks
  • Blogosphere News
  • Facebook
  • LinkedIn
  • Squidoo
  • Technorati
  • YahooMyWeb
  • Socialogs
  • email
Posted in: T&D
blank

About the Author:

Post a Comment