TEAM BUILDING TRAINING – Handout Teknik Persuasi dalam Kepemimpinan

TEKNIK  PERSUASI

Kemampuan untuk meyakinkan orang lain adalah salah satu bagian dari kepemimpinan, karena komunikasi dalam situasi kerja terarah untuk mencapai  kesepakatan, dalam rangka mencapai tujuan bersama.

Perbedaan  tidak  sama  dengan pertentangan.  Kesediaan menerima  kritik akan mengembangkan  diri.  Kesediaan menerima pendapat yang berbeda  akan memperluas wawasan.

Tips  untuk  meyakinkan orang lain :

  • gunakan logika atau alasan yang masuk akal
  • gunakan pengalaman pribadi, dengan catatan jangan memutlakannya karena peng- alaman yang sama bisa membawa efek yang berbeda
  • gunakan skema dan gambar
  • gunakan peragaan

Efektivitas  dari  alat  tersebut  ditentukan  oleh  keyakinan  diri  orang  yang  bermaksud meyakinkan dan kredibilitasnya.

Kredibilitas pembicara  ditentukan oleh :

  • keahliannya (expert)
  • kekuasaan (power)
  • kharisma.

Dalam meyakinkan orang, segala yang  diusahakan pasti  ada  manfaatnya, walaupun kecil. Proses  perubahan  seperti  menanam  pohon.  Meyakinkan  orang-orang  di lingkungan, termasuk bawahan bukanlah pekerjaan yang mudah. Karenanya tidak bisa mendapatkan hasil  segera. Untuk membuat seseorang tahu, dia harus minimal mendengar  8 X, lebih baik lagi  dari orang  yang berbeda.

PEMANFAATAN  TEKNIK  PERSUASI  DALAM  RAPAT :

  • Susun agenda rapat mulai dari hal-hal yang mudah diputuskan.
  • Prinsip  pengambilan  keputusan  dalam  rapat  adalah  :  benar – salah, tepat – keliru, membawa ke tujuan atau tidak, bukan menang – kalah.
  • Saat  ingin  mempertahankan  pendapat  (memenangkan  pembicaraan)  orang sering lari dari topik pembicaraan/masalah.  Oleh  sebab  itu  jika  pembicaraan  menjadi berlarut- larut dan menyimpang pada hal-hal yang tidak relevan, tandanya peserta meeting sudah terjebak ke  dalam  arena  menang-kalah.
  • Kesepakatan  tidak  akan  terbentuk  sebelum  ada komunikasi dua arah yang efektif.
  • Jangan  membuat  keputusan  hanya berdasarkan  asumsi pribadi.
  • Sebelum  mengambil  keputusan,  cari  informasi  selengkapnya.  Bagaimana   kita  bisa memanfaatkan informasi tentang  pasar global atau  tentang  dunia,  jika  informasi tentang keadaan  dan  kesulitan  di  intern  perusahaan  tidak  diketahui.  Jumlah informasi  perlu disesuaikan  dengan  kebutuhan.  Informasi  yang  kurang  memadai akan  mengurangi kualitas  kesimpulan,  sebaliknya informasi  yang  berlebih  akan membingungkan.
  • Ketenangan  dan konsentrasi  bukan  ada  di luar  diri,  melainkan  di dalam  diri. Yang penting  adalah  adanya  komitmen untuk  duduk  membicarakan  masalah  bersama. Sekali pun  demikian,  konsentrasi  manusia  ada  batasnya.  Oleh  sebab  itu rapat  yang memakan waktu  berjam-jam  tidak  akan   efektif,  mutu  keputusannya kurang.
  • Menunda pembicaraan tentang  masalah  yang  sudah  buntu  ada  baiknya.  Kalau  perlu istirahatkan dulu rapat  dan  lakukan  pendekatan  pribadi  di  luar  rapat  (lobbying).
  • Untuk urusan-urusan  tertentu,  komunikasi  antar  pribadi  lebih  efektif  ketimbang pembicaraan  formal  dalam  rapat  resmi,  karena  orang  Indonesia  lebih suka  situasi informal  (salah  satu  gejalanya  :  di  dalam  rapat  banyak  yang  “diam”).   Rapat tetap perlu  untuk  mensahkan  kesepakatan  yang  sudah  diambil, supaya ada ikatan.
  • Hasil  kesepakatan  rapat  bisa  berubah  setelah  individu kembali  ke  tempat  atau bagian masing-masing,  tergantung  pada  kemampuannya  meyakinkan  lingkungan.
  • Pengambilan keputusan didalam organisasi perusahaan perlu menggabungkan antara pengetahuan  teoritis  dari  tenaga  lulusan  baru  dengan  pengalaman  dari anggota lama.
  • Di dalam  kelompok  yang  sangat  menjaga  hubungan  “baik”,  orang sering menyatakan YA di  depan,  padahal  di  belakang  TIDAK  SETUJU.  Kesepakatan yang dihasilkan menjadi kesepakatan  semu.

PRASYARAT  UNTUK  RAPAT  EFEKTIF :

  • Dalam  mengikuti  rapat,  siapkan  diri  untuk  terbuka  ke  dalam  dan  ke luar,  supaya rapat  dapat  lebih  efektif.
  • Ada  dua  macam  keterbukaan, yaitu :

    –  keterbukaan   ke luar    :           kesediaan  untuk mengungkapkan  pikiran  dan  perasaan       kepada  pihak  lain

    –  keterbukaan  ke  dalam   :   kesediaan  untuk  menerima  pendapat  orang lain.

  • Jika  terlalu  sibuk  berusaha  meyakinkan  orang  lain  dan  tidak  mendengarkan pendapat orang  lain,  pikiran  kita  menjadi  terbatas.

PEMANFAATAN  TEKNIK  PERSUASI  DALAM PEMBIMBINGAN

LEADER
AS
A  COACH

  • Salah satu tugas pemimpin adalah melatih, membimbing bawahannya supaya potensi yang dimiliki bawahan dapat berkembang optimal.
  • Jika ada instruksi yang tidak jelas, bawahan WAJIB bertanya. Tanpa komunikasi, kepercayaan tidak akan tumbuh.
  • Dalam situasi  sulit, ketergantungan bawahan kepada atasan akan semakin besar.  Bawahan membutuhkan kehadiran atasan untuk mendampinginya.
  • Bawahan dan atasan perlu BELAJAR MENERIMA  KENYATAAN.  Jangan hanya sibuk dengan apa yang seharusnya atau semestinya.  Keterpakuan pada apa yang seharusnya atau semestinya akan menimbulkan banyak kekecewaan.

KATA  KUNCI  DALAM  PEMBIMBINGAN :

KEPERCAYAAN :

  • Kepercayaan merupakan modal untuk mendelegasikan
  • Kepercayaan tidak bisa diminta, melainkan tumbuh dari bukti sehari-hari, karenanya perlu ada kesesuaian antara kata dan sikap.
  • Pendelegasian perlu diberikan bertahap, sesuai tingkat kepercayaan.
  • Supaya bawahan percaya kepada atasan, atasan perlu :

    – hati-hati waktu berbicara : apa yang ingin disampaikan oleh atasan belum tentu ditangkap oleh bawahan

    –  memiliki kepercayaan diri.

    Cara meyakinkan bawahan :

    – berbicara dengan tegas

    – memberi contoh atau teladan

    – memberikan jaminan lisan dan terutama bukti (tingkah laku).

  • Jika bawahan tidak mempercayai atasannya, saat mengalami ketidak jelasan, ia akan mencari informasi dari pihak lain.

KEPEKAAN :

Atasan perlu mengenal kondisi bawahan yang dibimbing (termasuk kemampuan dan pengenalannya terhadap tugas dan situasi yang dihadapi) dan perlu kemampuan untuk dapat menempatkan diri (mencoba menghayati) peran bawahannya.

GAYA  PRIBADI  PEMBIMBING :

Cara dan gaya membimbing seseorang sangat ditentukan oleh penghayatannya.  Atasan yang yakin terhadap dirinya dan yakin akan kemampuan bawahannya, tidak akan memberikan instruksi yang sangat detail.

BERTANGGUNG  JAWAB  PENUH

LAIN-LAIN  YANG PERLU  DIPERHATIKAN

Untuk men-check apakah instruksi yang diberikan sudah dipahami sepenuhnya, mintalah bawahan mengulangi instruksi tersebut.  Cara  ini akan membantu pelaksanaan instruksi secara tepat.

Share and Enjoy: These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • MisterWong
  • Y!GG
  • Webnews
  • Digg
  • del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • blogmarks
  • Blogosphere News
  • Facebook
  • LinkedIn
  • Squidoo
  • Technorati
  • YahooMyWeb
  • Socialogs
  • email
Posted in: T&D
blank

About the Author:

Post a Comment