Featured

TOLERANSI TERHADAP MUTU KERJA KARYAWAN YANG RENDAH

TOLERANSI TERHADAP MUTU KERJA KARYAWAN YANG RENDAH

Mutu kerja dan toleransi ada kaitannya. Namun dalam prakteknya toleransi tidak sembarang diberikan kepada orang lain. Hal itu baru bisa diujudkan kalau memang cukup beralasan bagi seseorang untuk bertoleransi. Sementara mutu kerja adalah kinerja seseorang yang diukur dari proses dan output (standar perusahaan) yang dihasilkannya. Lalu apa hubungan mutu kerja dengan toleransi manajer?

By February 11, 2009 1 Comments Read More →
AGP Corporation: Cara Jepang menginternalisasikan nilai-nilai perusahaan dan keterampilan melalui pelatihan

AGP Corporation: Cara Jepang menginternalisasikan nilai-nilai perusahaan dan keterampilan melalui pelatihan

Dalam menangani pekerjanya, AGP mempunyai dasar filosofi yang menghargai kemanusiaan dan moral. Semua pekerja harus punya nilai dan etika yang sama untuk mencapai tujuan perusahaan

By February 10, 2009 0 Comments Read More →
MEMENANGKAN GAGASAN DALAM PEKERJAAN

MEMENANGKAN GAGASAN DALAM PEKERJAAN

Pernahkan anda memiliki gagasan tertentu namun tidak diterima oleh bos atau teman-teman kolega anda? Misalnya karena gagasan anda tidak relevan dengan tujuan organisasi? Karena gagasan anda tidak membumi? Gagasan anda tidak memiliki argumen kuat,dsb?. Jangan cepat mundur bahkan menyerah. Ada beberapa yang hal yang sebaiknya diperhatikan. Apalagi kalau anda sendiri yang diminta untuk membuat gagasan. […]

By February 10, 2009 6 Comments Read More →
Konsep WTS dalam menggali potensi bawahan

Konsep WTS dalam menggali potensi bawahan

Soejitno IRMIM memperkenalkan salah satu metode menggali potensi dan kemampuan karyawan dengan istilah peran WTS. Dalam konsep ini karyawan atau pegawai baik laki-laki atau perempuan harus berperan sebagai WTS. Apa itu WTS? WTS singkatan dari worker (pekerja), teacher (guru) dan student (pelajar). Jadi setiap karyawan dalam konsep ini harus berperan sebagai pekerja, sebagai guru dan sebagai pelajar.

MEMAKNAI PENGALAMAN KERJA

MEMAKNAI PENGALAMAN KERJA

Apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dan individu perorangan dengan pengalaman kerjanya? Perusahaan seharusnya memandang suatu pengalaman kerja individu dan perusahaan adalah buah dari proses pembelajaran. Selain itu pengalaman kerja perlu ditempatkan sebagai sumberdaya individu dan perusahaan yang potensial.

Link and match: Keterkaitan dunia industri dan dunia pendidikan

Link and match: Keterkaitan dunia industri dan dunia pendidikan

Jika kita bicara soal kesempatan kerja, begitu besarnya “gap” atau perbedaan antara “Supply and Salah satu masalahnya adalah masih belum ter”link and Match”nya antara keluaran dari pendidikan dengan kebutuhan dunia industri.

9 Desain program pelatihan di tempat kerja (on the job training)

9 Desain program pelatihan di tempat kerja (on the job training)

Pelatihan bagi pekerja pada umumnya ditujukan pada pengembangan ketrampilan tertentu yang bertujuan mengikuti perkembangan teknologi baru atau suatu produk baru. Dr.David Lancester, ILO consultant dari UK, dikatakan bahwa desain suatu program pelatihan di tempat kerja dapat dilakukan dengan berbagai cara. Sembilan di antaranya dapat dibaca pada tulisan ini.

Hubungan antara makna bekerja dengan keterlibatan kerja pada karyawan

Hubungan antara makna bekerja dengan keterlibatan kerja pada karyawan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mencari jawaban mengenai Makna Bekerja, pola-nya serta bagaimana pengaruh dari pemahaman mengenai hakekat bekerja ini terhadap Pelibatan Kerja seseorang. Penelitian berhasil menjaring 307 responden yakni karyawan di lini manajerial dan lini nonmanajerial.

Melihat perbedaan kompetensi: Put the right man in the right place –

Melihat perbedaan kompetensi: Put the right man in the right place –

Salah satu unsur dalam manajemen SDM adalah pendayagunaan yaitu menempatkan orang sesuai dengan kompetensinya sehingga bisa bekerja dengan optimal. Istilah lain yang sering digunakan adalah the right man in the right place. Dalam hal ini para manajer harus bisa melihat kemampuan atau kompetensi karyawannya sehingga bisa menempatkan dalam posisi yang pas.