Leading Others
Pemimpin sebagai Role Model
Tidak ada kekuatan yang lebih besar dari seorang guru atau pemimpin tanpa dia menjadikan dirinya contoh soal atau panutan. Jangan mengaku menjadi pemimpin jika anda termasuk orang yang hanya mau cari selamat. Kegagalan suatu pekerjaan adalah kegagalan kita sebagai seorang pemimpin, bukan hanya kegagalan anak buah.
Negaholic: Tips Menghadapi karyawan sulit
Dalam artikel terdahulu telah diuraikan karakteristik karyawan yang tergolong sulit yang disebut pengidap “negaholic”. Jika manajer memiliki karyawan bertipe ini maka ada beberapa kemungkinan yang dilakukannya.
Negaholic: Perilaku menyimpang di lingkungan pekerjaan
Dalam artikel ini “negaholic”, arti kasarnya, adalah kecanduan berbuat negatif. Sifat perilaku negatifnya adalah dalam bentuk dis-fungsional, kontraproduktif, dan mudah menular.
Mengelola rapat yang efektif (Effective Meeting)
Secara umum, rapat merupakan kegiatan yang mengeluarkan biaya, energi dan menyita banyak waktu Keberhasilan sebuah rapat pada umumnya dipengaruhi oleh pemimpin rapat dan persiapan serta tehnik yang digunakan peserta rapat.
TOLERANSI TERHADAP MUTU KERJA KARYAWAN YANG RENDAH
Mutu kerja dan toleransi ada kaitannya. Namun dalam prakteknya toleransi tidak sembarang diberikan kepada orang lain. Hal itu baru bisa diujudkan kalau memang cukup beralasan bagi seseorang untuk bertoleransi. Sementara mutu kerja adalah kinerja seseorang yang diukur dari proses dan output (standar perusahaan) yang dihasilkannya. Lalu apa hubungan mutu kerja dengan toleransi manajer?
Konsep WTS dalam menggali potensi bawahan
Soejitno IRMIM memperkenalkan salah satu metode menggali potensi dan kemampuan karyawan dengan istilah peran WTS. Dalam konsep ini karyawan atau pegawai baik laki-laki atau perempuan harus berperan sebagai WTS. Apa itu WTS? WTS singkatan dari worker (pekerja), teacher (guru) dan student (pelajar). Jadi setiap karyawan dalam konsep ini harus berperan sebagai pekerja, sebagai guru dan sebagai pelajar.
Melihat perbedaan kompetensi: Put the right man in the right place –
Salah satu unsur dalam manajemen SDM adalah pendayagunaan yaitu menempatkan orang sesuai dengan kompetensinya sehingga bisa bekerja dengan optimal. Istilah lain yang sering digunakan adalah the right man in the right place. Dalam hal ini para manajer harus bisa melihat kemampuan atau kompetensi karyawannya sehingga bisa menempatkan dalam posisi yang pas.
BAGAIMANA SEHARUSNYA SEORANG MANAJER MENGHARGAI KARYAWAN?
Respek yang diberikan manajer kepada karyawan secara tulus merupakan ciri kepribadian seorang pemimpin yang baik. Karyawan selalu dipandang dari sisi manusiawi yang memiliki keunikan (emosi, logika, intuisi, dan kepribadian aktif) yang berbeda dengan faktor produksi lainnya.
Sebelum menyalahkan bawahan Anda
Dalam banyak khazanah di dalam people development khususnya di lingkungan kerja, sering terwacanakan, sebuah tuturan mulia,”Stop Blaming Your Boss”. Mungkin tuturan ini terinspirasi oleh adagium ” Boss Always Right, If the Boss Does Wrong, Remember…bla bla…”.
Connect
Connect with us on the following social media platforms.