Karakter Konsumen: Advocate, apathetic dan assassin
Mempelajari ilmu tentang karakter konsumen tidak saja berguna bagi orang yang bergelut di lini pemasaran. Sebagai proffesional di bidang sdm pun, kita sangat perlu memahami konsumen, karena selain dapat lebih memahami bisnis, tugas-tugas di manajemen sdm sangatlah terkait dengan konsumen.
Disiplin: Bakat atau latihan?
Anggapan umum mengatakan bahwa disiplin itu adalah bakat atau sifat bawaan seseorang. Ada orang yang memang mempunyai bakat disiplin tapi ada juga yang tidak punya. Jadi hanya orang yang mempunyai bakat disiplin saja yang dapat melakukan pekerjaan tepat waktu atau meraih cita-citanya sesuai dengan keinginannya.
Jabatan dan mawas diri
Jabatan adalah amanah, tugas berat yang harus ditunaikan dengan sangat hati-hati, penuh perjuangan dan kerja keras. Dengan menerima jabatan tinggi berarti harus siap dengan jam kerja yang tinggi, istirahat yang kurang, bertemu dengan banyak orang, bahkan mungkin mendapatkan fitnah dari orang yang tidak senang dengan kita.
TOLERANSI TERHADAP MUTU KERJA KARYAWAN YANG RENDAH
Mutu kerja dan toleransi ada kaitannya. Namun dalam prakteknya toleransi tidak sembarang diberikan kepada orang lain. Hal itu baru bisa diujudkan kalau memang cukup beralasan bagi seseorang untuk bertoleransi. Sementara mutu kerja adalah kinerja seseorang yang diukur dari proses dan output (standar perusahaan) yang dihasilkannya. Lalu apa hubungan mutu kerja dengan toleransi manajer?
AGP Corporation: Cara Jepang menginternalisasikan nilai-nilai perusahaan dan keterampilan melalui pelatihan
Dalam menangani pekerjanya, AGP mempunyai dasar filosofi yang menghargai kemanusiaan dan moral. Semua pekerja harus punya nilai dan etika yang sama untuk mencapai tujuan perusahaan
MEMENANGKAN GAGASAN DALAM PEKERJAAN
Pernahkan anda memiliki gagasan tertentu namun tidak diterima oleh bos atau teman-teman kolega anda? Misalnya karena gagasan anda tidak relevan dengan tujuan organisasi? Karena gagasan anda tidak membumi? Gagasan anda tidak memiliki argumen kuat,dsb?. Jangan cepat mundur bahkan menyerah. Ada beberapa yang hal yang sebaiknya diperhatikan. Apalagi kalau anda sendiri yang diminta untuk membuat gagasan. […]
KEPPRES NOMOR 51 TAHUN 1989 – PERUBAHAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 28 TAHUN 1988
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 1989 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 28 TAHUN 1988 TENTANG BESARNYA JAMINAN KECELAKAAN KERJA DAN JAMINAN KEMATIAN. ASURANSI SOSIAL TENAGA KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a. bahwa besarnya uang Jaminan Kematian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 1977, yang telah beberapa kali […]
UU NOMOR 34 TAHUN 1990 – PEMBERIAN TAMBAHAN SANTUNAN BAGI TENAGA KERJA YANG MENINGGAL DUNIA DAN MENGALAMI CACAT TOTAL TETAP KARENA KECELAKAAN KERJA
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1990 TENTANG PEMBERIAN TAMBAHAN SANTUNAN BAGI TENAGA KERJA YANG MENINGGAL DUNIA DAN MENGALAMI CACAT TOTAL TETAP KARENA KECELAKAAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk dapat lebih menciptakan ketenangan kerja dan meningkatkan produktifitas, perlu diberikan tambahan santunan bagi tenaga kerja yang meninggal dunia dan mengalami cacat total […]
SE.140 /MEN /PPK-KK /II / 2004 – PEMENUHAN KEWAJIBAN SYARAT-SYARAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI INDUSTRI KIMIA DENGAN POTENSI BAHAYA BESAR
SURAT EDARAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR : SE.140 /MEN /PPK-KK /II / 2004 TENTANG PEMENUHAN KEWAJIBAN SYARAT-SYARAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI INDUSTRI KIMIA DENGAN POTENSI BAHAYA BESAR ( MAJOR HAZARD INSTALLATION )
Connect
Connect with us on the following social media platforms.