PENGAKUAN ATAS PRESTASI KARYAWAN
Prinsip: Berdayakan karyawan dengan memberikan pengakuan atas prestasinya untuk meningkatkan harga diri dan menanamkan motivasi guna bekerja semaksimal mungkin. Kemampuan karayawan untuk mencapai keberhasilan tergantung pada rasa percaya diri sendiri dan hasratnya untuk bekerja baik secara konsisten.
Setiap dari kita datang ke tempat kerja dengan membawa banyak kebutuhan, dan tak kurang pentingnya adalah kebutuhan akan pengakuan. Dunia kerja mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan kita, dengan syarat apabila kita cukup beruntung bekerja di bawah manajer yang berwawasan luas. Manajer tersebut menyadari sepenuhnya bahwa berbagai kebutuhannya dan kebutuhan perusahaan tidak dapat dipertemukan kecuali bila ia mampu memenuhi kebutuhan bawahannya. Ia juga mengetahui bagaimana harus memenuhi kebutuhan itu atas dasar saling menguntungkan bagi semua pihak yang bersangkutan. Pengakuan adalah suatu bentuk umpan balik. Kecuali bila anda menghargai prestasi tinggi yang telah dicapai oleh karyawan, mereka tidak akan mengetahui bagaimana caranya harus mengulangi prestasi atau perilakunya di masa datang.
Berilah Pengakuan Pada Anggota Kelompok
Kita semua mempunyai kebutuhan untuk diakui sebagai individu juga sebagai bagian dari kelompok. Dengan mengidentifikasikan diri pada kelompok, kita dapat memenuhi sebagian dari kebutuhan sosial kita. Tak heran bila banyak orang selalu berkerumun di belakang suatu tim juara. Dengan mendukung tim juara, para penggemar akan bersama-sama menikmati juga kemenangan itu.
Memberi pengakuan terhadap kelompok sangat penting untuk memperkuat kerja sama tim. Suatu kelompok kerja yang hanya terdiri dari para “bintang” biasanya tidak dapat berfungsi dengan baik. Ada kalanya para anggota harus mengorbankan sebagian dari kebutuhan mereka untuk memenuhi kebutuhan kelompok. Dengan mengakui karyawan sebagai anggota kelompok anda mendorong mereka untuk menyadari bahwa kerja sama tim dihargai sebagai prestasi tinggi.
Pengakuan Terhadap Individu
Betapa pun kuatnya indentifikasi seseorang dengan kelompok, atau seberapa besarnya kebanggaan seseorang sebagai anggota kelompok, dalam dirinya masih timbul tuntutan untuk diakui sebagai individu. Dengan mengakui karyawan sebagai individu, kita memenuhi berbagai kebutuhan psikologisnya.
Ada beberapa cara memberi pengakuan pada karyawan:
- Pujian. Hampir semua orang berusaha untuk memperoleh pujian. Bila anda memuji, pilihlah kata-kata dengan cermat. Pastikan kata-kata itu benar-benar mencerminkan perasaan dan pikiran yang tulus terhadap keberhasilan mereka.
- Penilaian Prestasi. Penilaian terhadap prestasi adalah salah satu cara yang paling tepat dan paling penting untuk mengakui karyawan, karena dengan cara ini karyawan anda akan mengetahui perasaan anda terhadapnya, dan anda menunjukkan bukti abadi pengakuan anda. Pastikan anda memebrikan daftar lengkap mengenai prestasinya yang tinggi.
- Promosi. Kadang-kadang ucapan saja masih belum cukup. Karyawan menghendaki agar pengakuan itu dijabarkan lebih konkret. Bila karyawan berkembang dan mencapai kemajuan secara konsisten di dalam, suatu jabatan tertentu, mereka mengharapkan memperoleh pengakuan melalui promosi untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Kadang-kadang hanya cara inilah yang memberi kepuasan pada karyawan. Namun demikian jangan mempromosikan karyawan hanya karena anda khawatir kehilangan karyawan itu. Dan juga jangan karena ia telah lama mengabdi pada jabatan itu. Promosi harus merupakan pengakuan atas prestasi yang sukses dan juga harus selalu dibarengi dengan kenaikan gaji.
- Menambah Wewenang. Apabila karyawan telah mencapai prestasi tinggi dan menggunakan wewenangnya dengan penuh bijaksana, anda dapat memberikan pengakuan dengan menambah lingkup wewenangnya.
- Memberikan Uang. Bila anda hanya mengakui prestasi karyawan dengan memberi uang, maka anda hanya mementingkan uang. Namun demikian, kadang-kadang sebagaimana promosi, memberikan uang adalah satu-satunya jenis pengakuan yang paling memberikan kepuasan pada karyawan. Bila anda memberikan kenaikan gaji dan bonus pada karyawan, pastikan untuk selalu mengaitkannya dengan prestasi. Biarkan karyawan menyadari prestasi yang telah ia capai sehingga layak menerima hal itu.
- Kejutan. Siapa pun menyukai kejutan. Bila anda mengakui karyawan dengan memberikan kejutan melalui beberapa tindakan bijaksana dan lain daripada yang lain, anda dianggap menyampaikan penghargaan dengan rasa tulu ikhlas. Hal ini membuat karyawan merasa diistimewakan. Contoh kejutan: makan siang bersama, tiket liburan dan apa saja yang menunjukkan perhatian dan penghargaan yang tulus.
- Bekerja Berdampingan. Salah satu cara paling bijaksana yang dapat anda tunjukkan untuk menghargai prestasinya adalah dengan menyingsingkan lengan baju dan bekerja berdampingan. Dengan membantu karyawan anda memberikan bukti konkret atas kata-kata apa pun yang anda ungkapkan.
Sesuaikan Pengakuan dengan Hasil Pekerjaan Yang Dicapai
Pengakuan hendaknya selalu disesuaikan dengan karaywan yang bersangkutan. Setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda; karena itu mereka perlu diakui menurut cara yang berbeda pula. Namun demikian, pastikan pengakuan anda selalu wajar dan jangan pilih kasih.
Pastikan Pengakuan Diberikan Tepat Pada Waktunya
Kapan anda mengakui karyawan sama pentingnya dengan bagaimana cara mengakui dirinya. Pengakuan hendaknya diberikan dalam waktu sedekat mungkin dengan saat terjadinya persitiwa atau selesainya suatu tugas. Pengakuan yang disampaikan terlambat hanya akan menunjukkan kesan pada karyawan bahwa usaha mereka masih belum cukup penting untuk mendapatkan perhatian manajernya dengan segera. Untuk memantapkan prestasi, akui jerih payahnya dengan segera.
Berikan pengakuan dengan tulus ikhlas
Atas dasar apapun, anda harus memberikan pengakuan dengan tulus dan ikhlas. Ketidaktulusan mudah sekali tercium. Bila anda tidak tulus dalam memberikan pengakuan, karyawan mungkin akan menganggap anda sedang berusaha membohongi mereka.
Diadaptasi dari “The Power Pyramid: How to Get Power by Giving It Away”, Diane Tracy
Bunda, makasih. Jika saya punya perusahaan dan sebagai pemimpin saran dan pemikiran yang Bunda tulis sangat berguna bagi saya kelak.
sukses selalu buat bunda dan anakanda serta keluarga semua.
Salam,
smskalit
Wah bukannya nama website ini “Indosdm.com” … Kok panggilnya “Bunda”. Itu kan bannernya doang he he he …lucu juga pak admin 😀
teori motivasi yang cocok untuk kompensasi finansial, pengakuan prestasi kerja dan dorongan pimpinan, cocoknya teorinya siapa yach. makasih
Teory motivasi sering saya baca pada buku ataupun blok / website… tapi saat ini saya cenderung bingung dengan teory motivasi yang diterapkan di perusahaan tempat saya bekerja …
menurut bapak apa ibu ya….? memotivasi karyawan dengan pemberian insentive (uang) tapi dengan memberikan banyak syarat apakah itu bisa dibilang memotivasi ? target sudah tercapai tapi masih ada syarat lain ….? karena apakah tidak mungkin motivasi karyawan akan lebih turun … karena mungkin mereka berpikir …. mau memberi kok ya rumit padahal itu kan sudah prestasi ? lagi on line kan ??? jadi bisa langsung dijawab dong