Perilaku Agresif, Submisif, dan Asertif dalam Komunikasi
.
Dalam berkomunikasi ada beberapa pengelompokan perilaku yang biasa ditunjukkan oleh seseorang. Diantaranya pengelompokan berdasarkan bagaimana seseorang bisa mengungkapkan kebutuhan dirinya sendiri dalam hubungannya dengan kebutuhan orang lain. Bagaimana mengidentifikasinya?
.
.
Perilaku agresif
Ciri:
- Jujur, terbuka namun cara mengungkapkan perasaan tidak tepat,
- cenderung memaksakan kehendak,
- diliputi rasa marah, menyalahkan,
- ingin menjatuhkan orang lain,
- menimbulkan ketegangan, rasa sakit, cemas, salah.
Agresif perilaku yang:
- Mengutamakan kebutuhan, perasaan diri sendiri
- Mengabaikan hak dan perasaan orang lain
- Menggunakan segala cara, verbal dan non verbal, misal. sinisme, kekerasan
Isi pikiran yang:
- Hanya perduli dengan tercapainya tujuan diri
- Disertai tanda verbal seperti: suara keras, nada kasar, mata melotot, jari tegang
Contoh seseorang dengan perilaku agresif dalam mengeluarkan pendapat:
- Kerjakan saja sendiri!
- Bodoh!
- Pasti kamu tidak percaya!
Perilaku submisif
Ciri:
- Menghindari konflik,
- mengalahkan kebutuhan diri,
- terhambat dl mengungkapkan diri,
- dikuasai rasa takut, bersalah, tertekan,
- cenderung bereaksi dibelakang
Submisif perilaku yang:
- Menyerah pada permintaan orang lain
- Menomor duakan kebutuhan , perasaan diri pribadi
- Menganggap diri lebih rendah dari orang lain
Isi pikiran:
- Menghindari menyakiti atau membuat marah orang lain
- Berusaha memperoleh persetujuan orang lain
Tanda non verbal:
- Ragu ragu, suara pelan
- Kontak mata sedikit
- Gerakan ‘nervous’
- Tangan mencari pegangan
- Bahu turun, lengan melintang untuk melindungi diri
Contoh seseorang dengan perilaku submisif dalam mengeluarkan pendapat Contoh:
- ‘Ini hanya pendapat saya, tapi…’
- ‘Maaf mengganggu waktu anda, tapi…’
- ‘Bila anda berpendapat demikian, kita akan…’
Perilaku asertif
Ciri:
- Berani mengungkapkan pikiran, perasaan, kebutuhan, hak pribadi, dengan
- memperhatikan pikiran, perasaan orang lain
Asertif perilaku yang:
- Memperhatikan kebutuhan dan perasaan diri sendiri, namun juga
- Menghargai hak orang lain
Isi pikirannya:
- Percaya, menghormati diri dan orang lain
- menekankan penyelesaian masalah secara efektif
Tanda non verbal:
- Suara sedang, namun tegas
- menatap langsung,
- tidak mendominir ekspresi wajah dan postur relax
Contoh seseorang dengan perilaku asertive dalam mengeluarkan pendapat:
- ‘Saya berpendapat … bagaimana pendapat anda?
- ‘Masalah ini akan saya hadapi dengan cara ini. Bagaimana efeknya terhadap anda?’
Saya kok nggak melihat agenda kapan training-nya running?
Atau mungkin hanya sebatas artikel saja?