Persepsi Yang Keliru Tentang Training
Terdapat banyak hal yang menyebabkan training tidak dapat menghasilkan hal-hal yang diinginkan oleh perusahaan maupun seluruh phak yang terlibat di dalamnya. Misconceptions of training ini tanpa disadari sangat banyak terjadi dalam pelaksanaan dan pemikiran training di perusahaan, baik dari pihak pengusaha, top management, karyawan. Kesalahan konsep ini bahkan sangat ironis, karena ini juga masih terjadi pada orang-orang yang berada di department SDM / HRD yang seharusnya bisa meluruskan semua hal ini.
Di bawah ini dirinci berbagai kesalahpahaman dalam konsep training yagn sempat diidentikasi dalam keseharian pelaksanaan training:
PERSEPSI YANG KELIRU TENTANG TRAINING >>>
- Training sebagai hadiah
- Training selalu di dalam klas dengan alat audio visual dan sebagainya
- Training untuk “membuang orang”
- Training selalu dihadiri oleh banyak orang
- Training dianggap sebagai obat mujarab untuk semua masalah
- Dengan disetujuinya “Training Budget” berarti adanya komitment
- Training dianggap sama dgn “pesta” (event), begitu pesta selesai ya habis.
- Evaluasi dan follow up di tempat kerja (setelah training selesai), tidak dianggap sebagai bagian dari proses training
- Atasan merasa bahwa Training terhadap anak buah bukan merupakan salah satu tugas dan kewajibannya, apalagi merasa berkepentingan
- Training merupakan tugas dan tanggung jawab Training Manager
- Training hanya untuk sejenak terhindar dari kesibukan sehai-hari yang menjemukan (refreshing di Puncak misalnya)
- Training dicampur aduk dengan tujuan lain (seperti kesempatan-kesempatan untuk berkumpul atau “staff gathering”)
- Training sebanyak-banyaknya untuk mengumpulkan “mandays”
Terima kasih untuk dimanfaatkan dalam kerja saya
Wow! This could be one particular of the most helpful blogs We have ever arrive across on this subject. Actually Fantastic. I am also an expert in this topic so I can understand your effort.