TAHUN BARU DAN MANAJEMEN KINERJA
Semua ajaran agama dan kata-kata bijak para filsof mengajarkan bahwa dalam kehidupan “hari ini harus lebih baik daripada kemarin, dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini“, dan inilah yang menjadi landasan untuk konsep continuous improvements serta manajemen kinerja (performance management), termasuk untuk kehidupan pribadi kita sehari-hari. Hanya saja persoalannya adalah, apa yang dimaksud dengan “lebih baik” ? Tentu saja ini akan berbeda untuk setiap individu, dan kita sama sekali tidak bisa menyamakan kriteria “lebih baik” ini untuk setiap orang.
Tapi satu hal yang harus sama, yaitu kita harus memiliki ukuran untuk mengatakan lebih baik, supaya yang kita bisa menilai bahwa kita memang sudah lebih baik dalam kehidupan masing-masing. Ukuran ini merupakan kombinasi dari ukuran kuantitatif dan kualitatif.
Jika hal tersebut sudah ada, maka baru kita melakukan kontemplasi mendalam terhadap diri sendiri dan jujur menilai diri sendiri, apa adanya, apa yang dicapai dan apa yang tidak, dibandingkan dengan rencana yang dibuat di awal tahun. Apapun pencapaian kita, terlebih dahulu, mari kita syukuri kepada Yang Maha Kuasa.
Hanya saja memang kita disuruh untuk berpikir oleh Yang Maha Kuasa, merenungi kehidupan, dan tentu saja juga mengevaluasi perjalanan kehidupan kita. Artinya, kita juga dituntut untuk mengevaluasi kinerja kita selama ini (anggap saja dilakukan per tahun), mensyukuri keberhasilan dan menganalisis kegagalan, dan tentu saja melakukan perbaikan seperlunya untuk tahun berikutnya.
Buat saya pribadi, tahun 2008 memberikan pencapaian yang sangat bagus untuk bisnis konsultan manajemen yang saya jalankan bersama teman-teman. Parameter yang digunakan tentu reveue, profit, jumlah klien, feedback atau evaluasi dari klien, Di sisi lain, pekerjaan saya sebagai dosen pun menunjukkan kinerja yang bagus, dengan berbagai parameter yang saya gunakan. Singkat cerita, secara ekonomi dan keilmuan, saya harus mensyukuri nikmat Allah berupa peningkatan yang baik.
Di sisi lain, saya masih perlu kerja keras untuk hal-hal yang masih belum tercapai pada tahun 2008 yang lalu, yaitu menyelesaikan studi S3 (doktor) saya di IPB, menulis buku, dan menulis artikel di jurnal ilmiah internasional. Lalu kegiatan sosial sudah banyak yang terabaikan, ini juga tidak bagus, padahal dulu saya sempat jadi pengurus RW segala ..
Yang paling penting yang harus selalu meningkat adalah kehangatan dalam rumah tangga bersama anak-anak dan isteri serta ibadah. Tidak ada kata stagnan untuk hal ini, dan harus selalu meningkat … Untuk kehidupan berkeluarga, berbagai parameter yang saya gunakan (misalnya waktu yang dihabiskan bersama, liburan, jumlah konflik, dsb) menunjukkan adanya perbaikan, tetapi harus lebih baik lagi tahun depan …
Begitulah kehidupan, ada saatnya kita membuat rencana, lalu beraktivitas berpacu dengan waktu, ada saatnya kita menganalisis dan mengevaluasi perjalanan, dan senantiasa mensyukuri apa yang dicapai … kehidupan selalu membentuk siklus, dan kita harus memastikan, setiap siklus yang kita lewati, selalu ada peningkatan … hari ini harus lebih baik daripada kemarin, dan hari esok harus lebih baik daripada hari ini
Tulisan asli edtorial ini dan berbagai artikel menarik lainnya tentang berbagai kajian manajemen dapat pula diakses melalui link berikut ini: TAHUN BARU DAN MANAJEMEN KINERJA
Kontributor
Riri Satria, S. Kom, MM. Selain mejadi blogger yang produktif, Sarjana dari Fakultas Ilmu Komputer UI dan MM bidang manajemen stratejik & internasional dari Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini adalah kandidat Doctor dari Program Pasca Sarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor (MB-IPB).
Selama lebih dari 10 tahun kiprahnya di bidang pendidkan dan konsultansi, dia pernah aktif di sebagai konsultan / Dosen di berbagai institusi di antaranya: KPMG (Klynvelt Peat Marwick Goerdeler), Lembaga Manajemen PPM, Program Magister Manajemen – Sekolah Tinggi Manajemen PPM, PT. Daya Makara UI (Makara UI Consulting). Saat ini beliau Menjadi knowledge entrepreneur dengan memimpin sendiri sebuah Lembaga Konsultansi Manajemen di Jakarta.
.
Connect
Connect with us on the following social media platforms.